Benarkah Kita Penutur Asli Bahasa Indonesia?

Seanida

Benarkah Kita Penutur Asli Bahasa Indonesia?

Hayoo.. siapa yang waktu pernah meremehkan mata pelajaran ? “Ah, belajar Bahasa Indonesia buat apa sih, kita kan orang Indonesia, sudah pandai berbahasa Indonesia!” Eittss.. tunggu dulu.

Ternyata, meskipun kita masyarakat Indonesia dan bisa menuturkan bahasa Indonesia dengan lancar, bukan berarti kita adalah penutur asli, loh.

Kembali ke judul, benarkah kita penutur asli Bahasa Indonesia?

Pengertian penutur asli atau native speaker. Diambil dari kata Native dari bahasa Inggris yang berarti penduduk asli dan Speaker yang berarti pembicara.

Berarti penutur asli adalah orang atau penduduk asli yang menggunakan bahasa tersebut sebagai bahasa utama mereka sejak lahir. Bagaimana dengan masyarakat Indonesia?

Bahasa digunakan untuk memudahkan komunikasi
Bahasa digunakan untuk memudahkan komunikasi

Mayoritas masyarakat Indonesia adalah bilingual atau penutur dua bahasa yaitu bahasa daerah dan bahasa Indonesia.

Oleh karena itu, mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa ibu.

Kemudian, mereka mempelajari bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Bagaimana dengan masyarakat Jakarta?

Yap, mereka bisa saja disebut sebagai penutur asli bahasa Indonesia jika telah menggunakannya sejak lahir.

Bahkan, tidak hanya di Jakarta. Masyarakat di daerah lain yang menggunakan bahasa Indonesia sejak lahir pun dapat disebut penutur asli.

Tapi kan bahasa daerah lebih banyak, kalau penutur aslinya sedikit berarti bahasa Indonesia hampir punah, dong?

Ya tidak seperti itu, sahabat. Menurut Ibrahim (2011: 38) terdapat dua alasan sebuah bahasa masih bertahan.

Pertama, bahasa tersebut digunakan sebagai bahasa resmi. Kedua, memiliki lebih dari 100.000 penutur asli.

Di negara kita, bahasa Indonesia sampai saat ini masih kita pelajari di sekolah dan masih digunakan sebagai bahasa resmi atau bahasa nasional.

Tingkat pendidikan masyarakat yang semakin baik, juga menyebabkan bahasa Indonesia semakin banyak dikuasai dan digunakan sebagai bahasa ibu.

Bahasa Indonesia berfungsi sebagai pemersatu bangsa
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai pemersatu bangsa

Akan tetapi, seiring perkembangan zaman, masyarakat Indonesia menjadi multilingual atau penutur lebih dari dua bahasa yaitu bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa asing.

Hal ini menyebabkan bahasa Indonesia yang dituturkan oleh masyarakat sehari-hari tidak sesuai lagi dengan kaidah bahasa Indonesia karena dipengaruhi oleh bahasa-bahasa lain.

Pernahkah kalian menggunakan kata mem-posting dan chatting-an? Mem- dan -an adalah imbuhan dalam bahasa Indonesia.

Posting dan chatting adalah kata dalam bahasa Inggris. Aduh aduuh.. bagaimana bisa kalian mempersatukan mereka menjadi satu kata wahai saudara-saudara sebangsa dan setanah air?

Oleh karena itu, bahasa Indonesia masih terus dikembangkan. Contoh pengembangan bahasa Indonesia yaitu munculnya kosakata-kosakata baru yang merupakan serapan dari bahasa lain, misalnya : mengunggah berasal dari posting, tetikus berasal dari mouse, gawai berasal dari gadget, daring berasal dari online, dan masih banyak lagi.

Jadi, bagaimana? Masih mau mengaku pandai berbahasa Indonesia hanya karena berstatus Warga Negara Indonesia (WNI)? Hehehe.. 

Follow Digstraksi di Google News

Baca Juga

Rekomendasi