Halo teman, apakah kamu gemar memasak? Nah, tentu pernah kehabisan minyak sayur ketika mengolah hidangan.
Namun jika kamu memiliki minyak bekas di dapur, jangan keburu bingung!
Ada cara menjernihkan minyak jelantah yang bisa kamu coba daripada mubazir! Caranya gampang kok, yuk teman ikuti terus supaya dapat segera dipraktikkan.
Namun sebelum kita bahas, kamu perlu tahu minyak afkir merupakan minyak yang telah tak layak pakai.
Sebabnya antara lain karena warna minyak sudah butek menghitam, mengandung lemak jenuh serta peroxide berkadar tinggi.
Sementara batas aman minyak bekas hanya disarankan maksimal 4 kali pemakaian. Jadi gunakan tips membersihkan minyak kotor ini dengan bijaksana ya.
Pun begitu jika masih sisa jangan dibuang, limbah minyak dapat didaur ulang kok, misalnya dibuat lilin atau sabun!
Trik membersihkan minyak sayur bekas sejatinya telah banyak diketahui para juru masak ya. Bahkan menjadi pengetahuan yang diteruskan dari mulut ke mulut di kalangan ibu rumah tangga.
Kenapa? Jawabannya karena minyak goreng adalah kebutuhan pokok dengan harga yang semakin mahal setiap tahun.
Tidak percaya? Coba deh baca berita. Pasti minyak goreng jarang ditemukan dipasaran, belum turun dari tajuk utama berbagai media.
Karena alasan itulah, ibu rumah tangga yang ingin berhemat sering menggunakan pengalaman empiris untuk mengolah minyak sayur sisa agar jernih kembali.
Tapi jika kamu tak ingin kesana kemari mencari tahu trik untuk membersihkan minyak sayur kotor, tidak usah galau. Berikut kami tulis beberapa cara mudah membersihkan minyak sisa.
1. Cara Menjernihkan Minyak Jelantah dengan Nasi
Metode pertama ini paling sering digunakan di rumah. Selain bahan baku gampang didapat, cara ini sederhana dan mudah dipraktikan oleh ibu rumah tangga. Untuk menjernihkan 1 liter minyak sisa, kamu hanya membutuhkan 3 gumpal nasi.
Caranya, panaskan minyak yang akan dibersihkan hingga mendidih. Setelah minyak panas, masukkan nasi yang telah dipadatkan ke dalam wajan.
Udak beberapa saat sampai endapan pada minyak merekat di permukaan nasi. Selesai! Langkah selanjutnya, kamu hanya menunggu minyak dingin lalu menyaringnya menggunakan kain.
Minyak kotor cerah kembali karena remah melekat pada nasi tersisa di saringan.
2. Cara Membersihkan Minyak Jelantah Menggunakan Arang Kayu
Cara berikut cukup aman sebagai pembersih minyak karena menggunakan bahan alami.
Disamping itu arang kayu sebagai bahan penjernih minyak juga mudah diperoleh di lingkungan sekitar.
Karakter karbon aktif yang sanggup menyesap endapan serta molekul kerak inilah yang akan kita gunakan selama proses membersihkan minyak sayur kotor.
Hal yang perlu kamu siapkan adalah beberapa bahan berikut:
- 1 mangkuk arang kayu
- 1 liter minyak sayur bekas
- Wajan
Jika bahan sudah tersedia, kemudian tumbuk arang hingga halus. Taburkan dua kepal bubuk arang perliter minyak kotor saat kondisi panas di wajan.
Udak hingga minyak menjadi bening serta pucat. Dinginkan lalu saring minyak pada wadah bersih.
3. Trik Membersihkan Minyak Menggunakan Kulit Pisang
Membersihkan minyak keruh bisa juga memanfaatkan kulit pisang, tips berikut gampang dipraktikkan.
Langkah awal yaitu sediakan satu mangkuk kulit pisang cincang. Lalu giling hingga lembut.
Adonan kulit pisang ini, diratakan pada permukaan kain kasa. Lalu saring minyak kotor menggunakan adonan kulit pisang di kain tersebut.
Nah, ketika endapan yang tersisa telah dibuang, minyak akan bersih kembali.
4. Membersihkan Minyak dengan Media Tepung Kanji
Sama halnya menggunakan nasi, cara ini cukup populer diaplikasikan. Selain dipercaya sehat dan aman, menggunakan tepung kanji untuk membersihkan jelantah juga terbukti efektif.
Cara pengaplikasiannya adalah dengan mencairkan 3 sendok makan tepung kanji. Lalu sediakan 1 liter minyak jelantah dan didihkan.
Masukkan adonan tepung kanji ke dalam wajan. Endap-endap pada minyak akan berkumpul pada tepung kanji.
Kemudian bersihkan remah yang menempel di tepung agar minyak siap digunakan kembali.
5. Menyaring Kotoran Minyak Jelantah dengan Tepung Beras
Kamu pernah keliru membersihkan minyak memakai tepung terigu? Padahal cara menjernihkan minyak jelantah dengan tepung terigu hanya dapat dilakukan untuk meresap kandungan air pada minyak panas.
Setelahnya minyak akan keruh karena terigu goreng justru pudar menjadi endapan kerak.
Nah, cobalah kamu ubah bahan perekat kotorannya menggunakan tepung beras. Tekhnik ini sama efektifnya dengan metode-metode yang dipaparkan sebelumnya.
Trik ini sangat sederhana. Persiapan yang mesti dilakukan sebelumnya, kamu harus memanaskan minyak jelantah menggunakan penggorengan dahulu.
Lalu taburkan setengah mangkuk tepung beras pada penggorengan.
Kemudian bolak balik tepung sampai menyerap endapan serta berwarna cokelat. Pisahkan minyak serta tepung yang mengendap sampai bersih. Minyak akan lebih terang dari sebelumnya.
6. Mendaur-ulang Minyak Bekas dengan Kentang
Mendaur-ulang minyak kotor dengan bahan kentang ini cukup unik, ya teman. Sebab tekhnisnya sama persis seperti menggoreng kentang.
Namun karena tujuannya agar kotoran pada minyak menempel pada kentang maka bahan makanan ini tidak perlu kita perhatikan kematangannya.
Triknya tak kalah mudah dengan cara-cara sebelumnya.
Kuliti kentang dan kerat kecil-kecil seukuran ibu jari. Selanjutnya, masukkan kentang ke dalam minyak yang ingin dibersihkan pada kondisi mendidih.
Aduk-aduk kentang hingga endapan minyak melekat seluruhnya pada kentang.
Pisahkan endapan dengan minyak. Lalu minyak bersih dapat disimpan dalam wadah steril.
7. Trik Mengatasi Kerusakan Minyak dengan Mengkudu
Jika kamu masih kurang cocok dengan trik-trik sebelumnya, membersihkan jelantah dengan mengkudu bisa menjadi pilihan tepat.
Pasalnya, ekstrak mengkudu mengandung antioksidan serta rangkaian zat aktif yang bersifat meningkatkan kualitas minyak jelantah.
Bahkan, berbagai penelitian tepat guna mengenai kandungan mengkudu terus dilakukan guna mengatasi penurunan kualitas minyak akibat pemanasan berulang. Yuk, ikuti trik berikut:
Bahan yang dibutuhkan:
- 4 buah mengkudu matang
- 1 liter minyak jelantah
- Wajan
- Kain penyaring
- Wadah bersih sebagai penampung minyak
Jika bahan diatas telah siap segera parut buah mengkudu sampai halus. Kemudian peras mengkudu dan ambil cairan sarinya.
Campurkan cairan tersebut pada minyak jelantah dan endapkan 10 menit.
Lalu campuran minyak dan sari mengkudu dipanaskan menggunakan wajan pada suhu 50 derajat celcius.
Jaga agar suhu tidak berubah dengan api kecil, beberapa saat kemudian minyak akan bersih kembali.
Nah, setelah dingin kepekatan minyak akan berkurang. Langkah terakhir yaitu saring dan simpan pada wadah bersih.
8. Menyaring Endapan Minyak dengan Ampas Nanas
Metode penjernihan minyak berbahan ampas nanas memerlukan proses yang memakan waktu. Namun, hasil yang akan kamu dapat setimpal.
Hal ini karena ampas nanas diyakini kaya manfaat sebagai zat pelarut (adsorben) mineral.
Selain itu, bahan ini bahkan dapat menurunkan kadar kolesterol pada molekul minyak kotor. Untuk memisahkan kotoran pada minyak berikut penjabaran triknya.
Bahan
- 1 buah nanas
- 1 liter minyak kotor
Setelah bahan disiapkan, nanas kemudian dibersihkan dari kulit, cuci dan diparut.
Keringkan ampas nanas yang dihasilkan menggunakan panas matahari atau dapat juga memakai oven. Bahan tersebut lantas diblender sampai berbentuk bubuk.
Masukkan minyak kotor dan bubuk nanas ke dalam wadah setelah itu diaduk sampai larut.
Biarkan selama 2 sampai 3 jam pada suhu ruang. Saring minyak bersih saat proses yang kamu lakukan telah pungkas.
9. Bleaching Minyak Jelantah dengan Lidah Buaya
Bleaching atau pemucatan minyak sayur memakai lidah buaya merupakan pilihan terbaik.
Lantaran flora ini mengandung senyawa anti kuman, anti mikrobia, anti peradangan serta anti oksidan, sehingga efek zat aktif mengkonstruksi ulang komposisi minyak sayur kotor.
Efek positif lainnya lidah buaya dapat menurunkan kadar peroksida dan menghilangkan bau tengik pada minyak.
Manfaat lidah buaya pada minyak dapat kamu serap dengan mengikuti proses berikut:
- Didihkan 1 liter minyak jelantah bersama 2 genggam serbuk arang kayu pada wajan.
- Dinginkan dan saring minyak tersebut.
- Campurkan minyak yang telah disaring dengan larutan lidah buaya pada wadah.
- Perbandingannya yaitu 400 gram lidah buaya untuk 1 liter minyak.
- Rendam gel lidah buaya dalam minyak selama 12 jam.
- Saring kembali minyak setelah 12 jam
Setelah resep selesai diterapkan, minyak dapat langsung kamu gunakan.
Walaupun membersihkan minyak goreng hanya dapat memperbaiki sifat fisik seperti warna kembali pucat, rasa gurih dan bau tengik hilang.
Namun kombinasi arang dan lidah buaya terbukti dapat meminimalisir kadar peroksida dan asam lemak bebas.
10. Membersihkan Minyak Jelantah dengan Hidrogen Peroksida
Menjernihkan minyak memakai hidrogen peroksida masuk dalam kategori ilegal dan tak direkomendasikan untuk bidang kuliner.
Dikategorikan ilegal karena zat ini ternyata amat beracun bagi tubuh lho teman. Jadi jangan dipakai untuk masak ya!
Walau begitu caranya terbilang gampang. Pada prosesnya, kamu harus mencampur minyak goreng bekas dengan H2O2 (Hydrogen peroxida) lalu endapkan 24 jam.
Kemudian dipanaskan sehingga minyak menjadi jernih dan pucat kembali.
Namun harus kembali dicatat, hidrogen peroksida adalah bahan kimia berbahaya untuk bakar roket cair yang tak direkomendasikan untuk makanan.
Metode ini juga lazim dipraktikkan sebagai cara menjernihkan solar kotor.
Bahkan, seringkali penjual minyak bodong mengakali dagangan memakai bahan ini untuk mendongkrak laba.
Padahal H202 sangat membahayakan tubuh manusia, sebab jika terserap tubuh akan memicu kanker.
Maka itu, jangan coba-coba diterapkan pada minyak goreng ya teman.
Tips Membuat Alat untuk Menjernihkan Minyak Jelantah
Sekiranya tips-tips di atas kurang memuaskan, kamu bisa coba merancang alat menjernihkan minyak jelantah sederhana.
Kelebihan alat ini, bisa kamu pakai berulang-ulang.
Alat penyaring minyak yang akan kita rancang berbahan soda api. Bahan ini, dengan pengawasan ketat disepakati aman untuk pemrosesan bidang pangan oleh Food Drugs Association (FDA).
Mengingat penggunaannya harus dengan prosedur keamanan tinggi, jika kamu ragu tentang risikonya bagi kesehatan, bahan ini boleh dihilangkan.
Bahan yang kamu butuhkan sebagai berikut:
- 3 toples keramik atau kaca
- Arang Kayu
- Zeolit
- Soda Api (optional)
- Air
Proses awal menggunakan alat penyaring minyak adalah dengan mengisikan arang kayu dan zeolit pada separuh bagian toples.
Sedangkan pada toples kedua arang kayu dan zeolit hanya diisikan seperempat bagian. Toples terakhir dibiarkan kosong.
Proses selanjutnya, tuangkan minyak jelantah ke dalam toples dan tunggu agar mengendap setelah beberapa menit.
Beberapa menit kemudian, saring minyak dan masukan ke dalam toples kedua. Tunggu beberapa menit dan saring kembali.
Tuang minyak ke dalam toples terakhir dengan menambahkan air dan soda api (optional) dengan takaran 1 banding 1 bagian.
Aduk sampai menyatu lalu endapkan agar material mengendap dan terpisah. Gunakan alat penyedot untuk membuang air yang terpisah diatas minyak sampai bersih.
Terakhir, saring minyak yang tersisa menggunakan kain. Minyak telah jernih dan siap dipakai.
Nah pilihan terakhir jika minyak bekas sudah tidak layak masak, adalah dengan menjualnya ke pabrik pengolahan minyak jelantah.
Tak perlu khawatir, minyak bekas itu nantinya akan diolah kembali menjadi biodiesel.
Untuk mengaksesnya melalui internetpun mudah, namun kamu harus jeli saat browsing agar memperoleh alamat pabrik yang terpercaya dan terdekat.
Dengan mengepul dan menjual ke pabrik pengolahan minyak jelantah untuk dibuat biodiesel, kamu dapat menambah uang jajan sekaligus menyelamatkan alam.
Bahkan, jika kamu sungguh berminat untuk membuat karya dari minyak bekas, beberapa ide produk berbahan minyak bekas seperti minyak pelumas, sabun, lilin, pakan ternak, pernis ini bisa digarap lebih serius.