Di era modern sekarang ini tidak menutup kemungkinan ilmu gaib atau kerap yang kita kenal sebagai ilmu perdukunan masih banyak terjadi di masyarakat.
Kebanyakan masyarakat yang masih mewarisi ilmu perdukunan adalah masyarakat pedesaan. masyarakat desa sangatlah identik dengan rumor-rumor yang menyeramkan berbau mistik.
The Medium menceritakan tentang sekolompok tim yang sedang medokumentasikan tentang kehidupan dunia para dukun di Thailand. kemudian mereka memutuskan untuk mengulik kehidupan dukun Nim.
Nim adalah seorang dukun yang berasal dari desa Isan, Thailand. Ia mengaku telah dirasuki oleh Dewa Ba Yan.
Berawal dari tim dokumenter bersama Nim mendatangi pemakaman wiroj suami saudara perempuan Nim yaitu Noi. Mereka bertemu dengan Mink yang merupakan keponakan Nim.
Entah kenapa Mink seketika bertingkah aneh pada saat acara pemakaman ayahnya. berbagai macam spekulasi muncul tentang penyebab terjadinya tingkah laku aneh yang dialami Mink.
Tim dokumenter yang hanya berniat untuk mendokumentasikan kehidupan Nim kemudian memutuskan untuk merekam kehidupan Mink dan keluarganya juga.
Hari demi hari berlalu tim dokumenter mengikuti keseharian Mink. Kondisi kesehatan Mink semakin memburuk. ia mengalami rasa sakit yang sangat dahsyat hingga membuat dirinya ingin meledak.
sering kali Mink bertingkah aneh yang tidak biasa dilakukan dirinya. seperti bertingkah layaknya anak kecil berusia 5 tahun dan juga menggaruk garuk gusi giginya hingga berdarah.
Seluruh tim dokumenter dan Nim semakin yakin bahwa ada sesuatu yang lain merasuki Mink.
Noi yang hanya bisa berdoa kepada tuhan kemudian pasrah dan membawa Mink ke dukun abal-abal. bukannya membuat Mink menjadi sembuh malahan keadaan Mink semakin memburuk.
Semenjak dari dukun abal-abal tingkah Mink semakin tidak wajar lagi seperti bukan manusia pada umunya karena didalam tubuh Mink sudah dirasuki oleh roh-roh jahat.
Nim pun mengambil tindakan yang sangat beresiko tinggi terhadap Mink yaitu, melakukan ritual pengusiran yang dibantu temannya.
Ritual ini harus dilakukan oleh dua orang dan memiliki persiapan yang sangat matang karena yang dihadapi Nim tidak hanya satu roh. berbagai benda-benda pengusir roh dikumpulkan dan mantera mantera yang dipakai untuk melawan roh-roh jahat.
Hal nahas terjadi oleh Nim. sehari sebelum melakukan ritual ia wafat dalam tidurnya tidak ada satu pun warga yang mengetahui penyebab kematiannya.
Ritual pengusiran roh akan tetap dilaksanakan sesuai yang telah direncanakan oleh Santi. semua peralatan, berbagai macam mantra telah dipasang sekitar gedung tua tempat berlangsungnya ritual pengusiran.
Namun, ditengah tengah rangkaian ritual pengusiran roh suasana didalam gedung menjadi semakin mencekam. semua yang ada didalam gedung tua itu mengalami kesurupan massal. satu persatu melakukan bunuh diri yang cukup menyeramkan hingga dapat membangunkan bulu roma.
Kisah Nyata Desa Isan Penganut Paham Shamanisme
Film The Medium ini merupakan kisah nyata yang mengangkat budaya desa Isan yang terletak di wilayah Timur Laut, Thailand.
Warga Isan mempercayai bahwa tidak hanya jiwa orang mati yang memilik roh. bahkan semua hal di dunia ini ada rohnya seperti, di rumah, di hutan, di pegunungan, di pohon, dan di ladang.
Menurut keyakinan mereka roh terbagi menjadi 2 jenis ada roh jahat dan ada roh baik. Roh jahat bertugas untuk menghantui dan mendatangkan penyakit sedangkan, roh baik bertugas untuk menjaga dan melindungi.
Mereka sering berdoa dan melakukan ritual ritual pemujaan terhadap roh-roh leluhur. Roh yang diyakini oleh warga Isan adalah dewa Ba Yan. Mereka percaya bahwa dewa Ba Yan lah yang sudah menjaga dan melindungi desa sejak dulu kala.
Dewa Ba Yan adalah roh yang merasuki tubuh dukun Nim. pewarisan ini berlangsung sejak nenek moyang Nim. Dewa Ba Yan hanya akan merasuki wanita sebagai wadahnya.
Lalu, apa itu Shamanisme ? Shamanisme adalah ajaran yang berdasarkan keyakinan bahwa roh yang ada di sekeliling manusia dapat menyusup dalam tubuh seorang Syaman (dukun) dalam suatu upacara.
Dalam paham Shamanisme ada satu orang yang menjadi penguhubung antara roh dengan manusia untuk berkomunikasi serta melakukan penyembuhan yang berasal dari hal tak terlihat (gaib) seperti, mempraktikan ramalan, dan memimpin ritual.
Hal yang demikian ini sangat mirip seperti dalam film The Medium 2021.
Kesuksesan Film The Medium
Film The Medium merupakan kolaborasi dari dua orang hebat dalam industri film yaitu, Banjong Pisanthanakun sebagai sutradara dan diproduseri oleh Na Hong Jin.
Nama Banjong Pisanthanakun berhasil meledak di dunia perfilman melalui karya pertamanya yaitu film shutter pada tahun 2004, film ini kemudian di re-make oleh Hollywood pada 2008.
Sementara itu, Na Hong Jin yang merupakan sutradara dari korea selatan ini sudah menjadi makanan sehari-harinya dalam menggarap film bergenre horror dan thriller. beberapa karya sukses yang telah ia buat seperti The Chaser, The Yellow Sea, dan The Wailing pada .
Keduanya menoreh kesuksesan bersama di film The Medium 2021. Film yang mengisahkan perdukunan ini sudah meraih berbagai penghargaan bergengsi di dunia perfilman.
Pada 14 Juli 2021 awal perilisan film di negeri gingseng meraih kesuksesan besar,, mampu meraup 129.917 penonton pada hari pertama yang membuat film ini berada pada peringkat teratas di Box Office Korea Selatan. serta berhasil menghasilkan pendapatan di hari pertamanya sebesar 8,69 juta baht.
Tidak hanya itu The Medium berhasil meraih penghargaan Bucheon Choice Award sebagai film terbaik 2021 dalam acara Bucheon International Fantastic Film Festival, di Bucheon, Korea Selatan.
Kabarnya Banjong akan berkolaborasi dengan sutradara film Indonesia Joko Anwar untuk menggarap film horor, hardcore, strong.
Wahhh, pasti akan sangat seru dan lebih menegangkan lagi apabila kepercayaan mistik Indonesia dipadukan dengan Thailand.
Masih banyak tanda tanya dari cerita diatas mending kamu langsung saja tonton filmnya agar arwah penasaran kamu hilang hehehe. Apalagi nontonnya pas di hari jumat akan menambah suasana ketegangannya.
