Perpisahan adalah saat-saat yang menyedihkan bagi setiap orang. Terlebih lagi jika perpisahan itu untuk selama-lamanya. Kita tidak akan melihatnya lagi, perpisahan terakhir. Perasaannya tentu campur aduk, kesedihan yang begitu mendalam. Antara rela dan tidak, meskipun kadang kita tak bisa menolak saat-saat seperti itu. Setiap manusia pasti akan merasakan pilu dan sedihnya saat berpisah dengan orang-orang terdekat.
Dalam manga maupun anime Naruto, ada banyak saat-saat dimana adegannya menceritakan perpisahan yang menyedihkan itu. Waktu dimana ada kata-kata terakhir, pandangan mata, gerak-gerik terakhir para aktornya. Dalam anime selalu ditambahkan dengan soundtrack yang memilukan. Kemudian adegan-adegan tersebut membuat kita yang menyaksikan terbawa emosi untuk ikut bersedih bahkan mewek. Nah berikut adegan perpisahan yang membuat kita ikut bersedih :
Perpisahan Neji dengan Naruto dan Hinata pada perang dunia ninja ke 4
Tubuh Neji sudah dipenuhi dengan kayu-kayu tajam di tubuhnya terkena serangan dari Obito. Ia hendak menyelamatkan Naruto dan Hinata, namun waktu tak cukup untuk menggunakan jutsu. Kemudian Neji menggunakan tubuhnya sebagai tameng untuk melindungi Naruto dan Hinata. Neji pun tewas dan untuk terakhir kalinya ia mengatakan sangat senang berkorban untuk sahabatnya (Naruto).
Perpisahan Shikamaru dengan ayahnya Shukaku di perang dunia ninja ke-4
Shukaku merupakan ayah dari Shikamaru. Ia tak berada di medan pertempuran, tetapi berada di markas untuk mengatur stategi. Namun kemudian keberadaanya diketahui Uciha Madara dan Obito. Kemudian mereka mengendalikan Juubi untuk mengirim Bijudama ke markas aliansi sinobi yang menewaskan Shukaku. Perckapan terakhir Shukaku dan Shikamaru dilakukan lewat telepati.
Perpisahan Tsunade dengan Jiraya saat akan melawan Pain
Sebelum berangkat ke Amegakure, Jiraya menemui Tsunade untuk memberikan laporan mengenai keberadaan pemimpin akatsuki. Setelah minum sake bersama kemudian mereka bercakap-cakap di sebuah kursi pinggir jalan. Kemudian mereka bercerita soal masalalu mereka dan tentang murid Jiraya, Naruto, yang ia anggap sebagai cucunya. Itulah saat terakhir Tsunade bertemu Jiraya, karena kemudian Jiraya harus tewas oleh muridnya sendiri, Nagato.
Adegan Naruto saat tahu Jiraiya tewas
Naruto masih tertidur ketika Kakashi menjemputnya untuk bertemu Hokage ke-5, Tsunade. Hampir sampai di kantor Hokage, Naruto dikejutkan dengan keberadaan para Katak binatang Kuchiosenya. Seampainya di kantor Hokake ia kembali dikejutkan oleh kakek katak yang ternyata gurunya Jiraya, Fukasaku. Setelah keributan kecil tingkah konyolnya, Fukasaku mengabarkan jika Jiraya telah tewas dalam pertempuran. Kesedihan Naruto mendengar kabar itu begitu mendalam. Kemudian gurunya Iruka, sahabatnya Shikamaru, memberinya semangat agar Naruto merelakan kepergian Jiraya.
Perpisahan Naruto dengan Edo tensei Minato
Hokage Ke-4 di bangkitkan menggunakan edo tensei oleh Orochimaru. Kemudian kesempatan itu merupakan kesempatan untuk bertemu dan bertarung bersama anaknya Naruto. Hingga akhir peperangan Minato membantu Naruto untuk mengalahkan Uciha Madara. Namun pada akhirnya Minato harus kembali ke alam seharusnya dia berada. Kesedihan yang juga begitu mendalam. Naruto berkata-kata sambil menangis, begitu juga dengan Minato yang meneteskan air mata saat tubuh edo tenseinya menghilang.
Perpisahan Naruto dengan Khusina saat mengendalikan Kyuubi
Naruto hampir saja dikuasai oleh Kyuubi. Separuh tubuhnya sudah berubah menjadi Kyuubi. Kemudian seorang wanita menolongnya. Dialah Kushina, Ibunya yang tak pernah ia lihat. Pertemuan dengan kushina ia manfaatkan dengan bertanya berbagai hal pada masa lalunya. Kemudian atas bantuan Kushina, Kyuubi dapat ia kalahkan dan kuasai cakranya. Namun, karena Kushina hanya cakra, ia pun harus mengilang. Perpisahan yang sangat mengharukan, ucapan terimakasih terus diucapkan Kushina seraya tubuhnya yang menghilang.
Nah, itulah 7 perpisahan yang sangat mengharukan dalam seriah anime Naruto. Kita memang harus paham, bahwa apa yang ada di dunia ini tidak ada yang abadi. Begitu juga kita dan orang-orang yang kita sayangi.