Cerita ini bermula ketika pulang sekolah menyempatkan diri masuk ke sebuah warnet. Kami hanya sekelompok anak SMA yang mencari hiburan sepulang sekolah. Hari itu aku ikut bermain bersama teman-teman.
Aku sering melihat banyak laki-laki sering main perempuan di warnet. Teman-temanku juga iseng ikut-ikutan main perempuan. Hampir semua orang yang main videog game di warnet adalah laki-laki, kecuali penjaga warnet, disana juga ada tante-tante yang ikut main sambil bekerja.
Kenapa mereka suka main perempuan di game online? Maksudnya memainkan tokoh perempuan di game online. Daya tarik tokoh perempuan di game online sudah seperti Sales Promotion Girl yang sering menjajakkan barang dagangan milik perusahaan. Video game juga masih sering dianggap sebagai mainan laki-laki karena jumlah perempuan yang main video game tidak sebanyak laki-laki.
Entah apa alasannya, tetapi seperti inilah kata teman-teman sekolahku… Menurut hasil pengamatan mereka ketika sekolah sudah sepi.
Begini kata mereka :
1. Karena bisa lebih mudah untuk mendapatkan bantuan dari orang lain
Prasangka inilah yang membuat laki-laki menganggap perempuan lebih lemah sehingga butuh uluran tangan. Prasangka ini pun terbawa sampai ke game online.
2. Untuk memeras pemain lain
Cewek matre ada dimana-mana, mungkin mereka ingin merasakan seperti apa rasanya jadi cewek matre. Hampir semua melakukannya hanya karena iseng, lalu tertawa sendiri.
3. Iseng-iseng saja
Tidak ada tujuan lain selain iseng.
4. Katanya dia normal
Alasannya dia normal, tidak berperilaku menyimpang. Dia ingin melihat perempuan cantik di layar komputer. Dia tidak ingin melihat laki-laki di layar komputer. Kecuali dia sedang membayangkan dirinya tampil sangat keren.
5. Pacar khayalan
Ada orang yang mempunyai pacar khayalan. Dia menampakkan pacar khayalannya di dalam game online. Dengan begitu, dia bisa puas dengan pacar khayalan itu.
6. Bisa didandani seperti main boneka
Bagi sebagian orang, inilah cara main boneka tanpa harus malu kalau ketahuan. Orang lain tidak akan menuduhnya sedang main Barbie.
7. Ingin tahu rasanya jadi perempuan
Bisa jadi dia hanya penasaran saja, seperti perempuan yang penasaran bagaimana rasanya jadi laki-laki. Ini hanya kebalikannya saja.
8. Gender lock di job tertentu, jadi terpaksa, tidak ada pilihan lain
Ada pekerjaan tertentu di video game yang hanya bisa dilakukan oleh tokoh perempuan, tetapi tidak bisa dilakukan oleh tokoh laki-laki. Begitu pula sebaliknya. Para pemain warnet menyebutnya sebagai Gender Lock.
Sekarang malah semakin banyak gamer yang suka main perempuan, baik di PC maupun HP. Apalagi sekarang memang ada game online yang iklannya menampilkan tokoh perempuan seperti di game berjudul Black Desert dan Dragon Raja.
Game online memang memberikan pengalaman baru bagi penggemar video game yang terbiasa bermain sendiri di rumah. Di game online, kita bisa berhadapan dengan tingkah laki pemain lain yang sulit untuk ditebak. Di sisi lain, persaingan di game online membuat orang sering lupa waktu. Seperti ada sesuatu yang harus dikejar demi kepuasan semu. Terimakasih sudah membaca.
