Film kartun Ipin Upin yang sangat digemari anak-anak ternyata mempunyai paket lengkap pelajaran hidup yang dapat diambil. Siapa yang tidak kenal Ipin dan Upin? Bocah yang kemunculannya pertama kali beberapa tahun lalu sekolah di TK Kadika Mesra, sampai sekarang dalam cerita kartun ini, bocah kembar identik ini pun masih saja sekolah di TK.
Animasi asal Malaysia ini banyak mencuri perhatian anak-anak. Setiap jam tayang, anak-anak tidak rela melewatkannya. Banyak orang dewasa yang juga sangat menggemari cerita dalam kartun ini. Terkadang konyol khas anak-anak, lucu, sedih namun juga banyak pelajaran yang dapat diambil. Berikut diantaranya:
1. Mengajarkan kesederhanaan
Digambarkan dalam cerita Ipin Upin, mereka adalah anak kembar identik yang yatim piatu sejak kecil. Untuk membedakan, Upin sering mengenakan kaos dengan huruf U dengan sedikit rambut di kepalanya. Sedang Ipin mengenakan kaos dengan huruf I dan kepala botak plonthos. Ipin dan Upin mempunyai kakak perempuan bernama kak Ros. Mereka bertiga tinggal bersama neneknya, yang biasa dipanggil “Opah”. Opah bekerja sebagai petani dan kadang membuat makanan untuk dititip di warung Uncle Muthu, salah satu pedagang di kampungnya. Opah mempunyai satu adik laki-laki bernama Tok Dalang yang juga bekerja sebagai petani. Sedangkan salah satu kenalan mereka, yaitu Uncle Ah Tong bekerja sebagai pengumpul barang rongsok.
2. Kesabaran
Pelajaran kesabaran ditunjukkan dalam serial Ipun Upin ketika hendak makan, mereka biasa makan seadanya. Menu istimewa mereka adalah ayam goreng yang dimasak oleh Kak Ros atau Opah. Mereka tidak pernah makan di tempat mewah. Mereka sudah sangat bahagia ketika diajak ke pasar malam yang ada di kampung. Ketika musim libur sekolah, Ipin dan Upin berlibur dengan keliling kampung naik motor bersama Tok Dalang dan pernah diajak liburan ke kebun untuk memanen kelapa.
3. Kekeluargaan
Rasa kekeluargaan jelas tergambar dalam serial Ipin Upin. Meski ibunya sudah meninggal ketika mereka masih bayi, Ipin dan Upin tidak pernah kekurangan kasih sayang. Opah, Kak Ros dan Tok Dalang sangat menyayangi mereka. Sebagai anak kembar, Ipin dan Upin tidak pernah terpisah. Jika bermain, mereka akan berangkat dan pulang bersama. Risikonya, jika melakukan kesalahan, mereka berdua akan sama-sama mendapat hukuman. Ipin dan Upin anak yang rajin membantu pekerjaan rumah tangga. Tugas mereka merapikan tempat tidur. Sesekali mereka juga diminta untuk berbelanja atau membersihkan kebun bersama.
4. Entrepeneur
Pelajaran entrepreneur ditunjukkan oleh tokoh Mail, salah satu teman sekolah Ipin Upin. Mail seorang anak yang senang berdagang. Sehari-hari dia membantu ibunya berdagang ayam goreng di pasar. Jika ada pertunjukan atau pasar malam, dia juga berdagang di sana. Ketika menemukan sesuatu yang terlintas di pikirannya adalah bagaimana menjadikannya uang.
Mail sangat mahir berdagang. Kemampuannya untuk memikat pembeli tidak datang begitu saja. Awalnya dia kesulitan untuk menjual ayam gorengnya. Dia sangat malu ketika berteriak menjajakan dagangannya sehingga tidak ada yang datang membeli. Sang Ibu mengajarinya. Mail mencoba dan akhirnya dagangannya laris manis.
Mail juga pernah mengajak Ipin dan Upin untuk membantunya berdagang. Sayangnya, Ipin dan Upin kurang mahir dan melakukan kesalahan ketika menyampaikan harga kepada pembeli. Akibatnya Mail mengalami kerugian. Awalnya Mail marah, namun ibunya menjelaskan, tidak apa-apa sesekali rugi, anggap saja sebagai sedekah dan ambil hikmahnya agar besok-besok tidak melakukan kesalahan lagi. Mail memaafkan kesalahan Ipin dan Upin. Justru dia menganggap itu pelajaran agar nanti jika mempunyai karyawan dia dapat memberikan tugas dengan baik sehingga tidak mengalami kerugian.
5. Toleransi agama
Ini pelajaran yang sangat penting dalam serial Ipin Upin. Meski back ground cerita Ipin Upin beragama Islam dengan setting lokasi di Malaysia, sebuah negara dengan jumlah penduduk Islam 60% namun dalam cerita ini digambarkan keragaman agama. Sebagian tokoh seperti Ipin, Upin, Kak Ros, Atok Dalang, Ihsan, Mail, Fizi, Cikgu Besar, Cikgu Jasmin, abang Salleh dan masih banyak lagi beragama Islam. Namun salah satu teman Ipin Upin, yaitu Jarjit beragama Hindu. Selain itu, Ancle Muthu beragama Hindu. Ini dapat dilihat ketika mereka merayakan salah satu kegiatan keagamaan. Mei Mei, salah satu teman sekolah Ipin Upin dan terkenal dengan slogan “cantiknye” beragama Kong Huchu, namun Mei Mei sering mengingatkan teman-temannya yang beragama Islam untuk beribadah. Selain Mei Mei, Tok Ah Tong juga beragama Kong Huchu.
6. Ragam budaya
Tokoh di kartun Ipin Upin berasal dari beberapa negara berbeda. Ipin, Upin, Ijat, Mail dan Fizi berasal dari Malaysia. Susanti, diceritakan berasal dari Jakarta, Indonesia, yang belum lama pindah ke Malaysia. Mei Mei berasal dari China. Sedangkan Jarjit berasal dari India. Anak-anak TK ini saling berinteraksi dengan masih membawa logat asalnya masing-masing. Secara tidak langsung satu sama lain belajar mengenai bahasa, kebiasaan dan budaya negara asalnya.
Kartun Ipin Upin yang mulai tayang di MNC TV tahun 2008 tersebut layak untuk ditonton anak-anak. Selain itu juga merupakan hiburan bagi orang dewasa. Ceritanya sederhana, menyentuh dan penuh pelajaran khas anak TK.