Menulis saat ini merupakan kegiaatan yang cukup menjanjikan. Banyaknya media baik online maupun offline memberi peluang bagi penulis pemula untuk mengasah kemampuan dan mendapatkan uang dari menulis. Media online sering menjadi tujuan penulis untuk mengirimkan tulisannya. Di Beberapa platform menulis online, kontributor dapat langsung mengecek status tulisannya, apakah masih pending, proses review dari tim, atau publish. Begitu juga untuk fee, penulis bisa mengecek langsung dalam menu yang tersedia.
Fee tulisan di media offline diberikan secara fix tergantung kualitas dan konten yang dituju. Besarnya fee tidak dipengaruhi oleh banyak sedikitnya pembaca. Fee tersebut biasanya akan ditransfer beberapa minggu setelah pemuatan tulisan. Sedang untuk media online, ada yang memberlakukan fix fee per tulisan, misal Rp. 20.000, Rp. 50.000, Rp. 100.000, tidak tergantung banyak sedikit pembaca. Namun ada platform yang memberikan fee per view. Sebagai contoh jika tulisan kita publish di suatu platform maka setiap ada pembaca, kita mendapatkan fee yang akan dikumpulkan. Setelah mencapai jumlah tertentu fee tersebut dapat dicairkan dengan cara transfer ke rekening.
Dari kedua sistem pemberian fee tersebut, masing-masing mempunyai keuntungan dan kerugian. Untuk fix fee keuntungannya adalah selama tulisan kita bagus dan disetujui oleh tim kurasi serta dimuat maka kita akan mendapat fee yang jumlahnya sudah jelas. Kerugiannya adalah tulisan tersebut hanya mempunyai satu kali kesempatan mendapat fee.
Dalam sistem pemberian fee per view, kita mempunyai kesempatan mendapat fee berkali-kali dengan jumlah yang tidak terbatas. Selama masih ada orang yang membaca, kita masih mendapatkan fee. Sebagai contoh tulisan kita terbit di platform A dengan sistem pembayaran per view. Setelah ada seribu pembaca kita mendapatkan fee yang kita cairkan. Setelah itu masih banyak orang yang membaca tulisan kita, maka kita masih akan mendapat fee lagi.
Biasanya platform memberi batas waktu tayang bagi tulisan kita cukup lama. Bisa satu, dua atau tiga tahun. Jadi selama masa tersebut kita masih berpotensi untuk mendapatkan penghasilan. Sebagai penulis kita dapat berusaha meningkatkan fee dengan mem-publish link tulisan di medis sosial, sehingga orang tertarik untuk membaca. Fee per view memang kecil, namun jika dikumpulkan akan besar jumlahnya. Dengan sistem pembayaran seperti ini kita seperti menanam saham yang setiap waktu dapat kita ambil keuntungannya. Sekali menulis, kita bisa mendapat keuntungan berkali-kali.
Kerugiannya adalah, meski tulisan kita menurut media layak tayang namun jika tidak ada pembaca maka tidak akan mendapatkan fee. Agar pembaca tertarik dengan tulisan kita dan dalam waktu lama masih ada pengunjung platform yang membaca, maka kita harus membuat tulisan yang bukan berupa hot news atau info yang hanya trend saja. Sebaiknya buat tulisan dengan tema yang tidak mudah usang, seperti tips dan informasi yang berlaku dalam jangka panjang sehingga masih penting untuk dibaca.
Sistem pembayaran fix fee dan per view, mana yang lebih menguntungkan? Tergantung kualitas dan tema yang ditulis. Ada baiknya mencoba platform yang memberikan sistem pembayaran dua cara tersebut sehingga kita dapat mengetahui mana yang lebih berpotensi bagi kita sebagai penulis untuk mendapatkan uang.