Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
TULIS ARTIKEL
  • Beauty
  • Otaku
  • Film & Serial
  • Teknologi
  • Food
  • Traveling
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Hewan
  • Lifestyle
  • Relationship
  • Entertainment
Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
Home Buku

Hal Yang Menyebabkan Novel Belenggu Di Tolak Oleh Balai Pustaka

oleh siva risthavania
03/08/2022

Seperti yang kita ketahui bahwa pada Angkatan Balai Pustaka terkenal dengan sensornya yang ketat sehingga banyak karya sastra yang tidak diterbitkan bahkan ditarik dari pasar seperti novel “Belenggu” karya Armijn Pane.

IKLAN

Novel Belenggu ini merupakan novel psikologis Indonesia pertama.

BacaJuga

Novel Karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie yang Mindblowing

Rekomendasi Novel Bertema Ayah

Resensi Novel: Di Tanah Lada – Bercermin Lewat Cerita

Rekomendasi Novel Karya Tere Liye

5 Rayuan Film Dilan Yang Jadi Viral

IKLAN

Armijn Pane menyatakan bahwa setelah novel ini terbit, ia lebih banyak dicaci maki dari pada dipuji, baik secara langsung maupun melalui surat kabar.

IKLAN

Untuk melihat bagaimana korelasi dari novel Belenggu dengan keadaan serta situasi dari zaman pada tahun 1900-an yang merupakan zaman di mana budaya patriarki begitu melekat pada masyarakat.

Budaya patriarki sendiri lebih mengutamakan laki-laki dari pada perempuan dalam segala hal.

Seolah-olah hanya Laki-laki memiliki peran sebagai kontrol utama di dalam masyarakat, sedangkan perempuan hanya memiliki sedikit pengaruh atau bisa dikatakan tidak memiliki hak.

Cover Novel Belenggu
Cover Novel Belenggu

Dalam dunia sastra Indonesia, novel ini menampilkan aliran baru, zaman baru, dan gaya bahasa yang baru.

Sebelum muncul novel ini, isu yang menarik pengarang hanyalah dunia kawin paksa dan perjuangan kaum muda menghadapi adat.

Belenggu berkisah tentang peradaban baru melalui tokoh Tono dan Tini serta Yah.

Armijn Pane, penulis novel Belenggu, menulis novel tersebut mengenai penggambaran perselingkuhan sebagai hal yang umum, menjadi bagian alur dan emansipasi perempuan yaitu memperjuangkan hak dan kebebasan mereka dari kaum laki-laki.

Serta novel ini juga menunjukkan sifat modern dan tradisional itu berlawanan arah.

Hal inilah yang menjadi permasalahan atas penolakan yang dilakukan oleh balai Pustaka karena isinya dianggap tidak sesuai dengan kebijakan pada saat itu, kemudian pada tahun 1940 novel tersebut di terbitkan oleh Sutan Takdir Alisjahbana melalui Pudjangga Baroe.

Novel ini menceritakan cinta segitiga antara seorang dokter, istrinya, dan temannya.

Cinta segitiga ini akhirnya membuat Ketiganya berada dalam konflik rumit yang ditambahkan dengan masalah dan rahasia masing-masing yang semakin memperburuk keadaan.

Pada Novel Belenggu, wacana perempuan dirasakan telah mengalami perkembangan.

Mulai adanya pemberontakan di dalamnya, di mana Tini akhirnya memutuskan untuk pergi dari kehidupan Tono agar Tono bahagia hidup, dengan Yah.

Pada novel ini juga terlihat bahwa Tini sebagai perempuan modern sangat ingin memajukan hak wanita untuk bisa memiliki persamaan hak dan bisa melakukan segala hal yang pria bisa lakukan dan tidak sebatas melayani suami.

Sedangkan pada zaman itu masih terpaku pada istri harus menuruti suami karena di sini ditunjukkan bahwa Yah mengatakan kepada Tini bahwa seolah-olah Tono itu tertarik pada Yah karena ia bisa ‘merawat’ suami atau laki-laki dengan baik dan menuruti kemauannya bahkan kesukaan kecil-kecilnya, dan hal tersebut menunjukkan bahwa pemikiran pada zaman itu adalah hak perempuan hanya sebatas menyenangkan suami.

Simpulannya adalah bahwa gaya penulisan Armijn Pane berbeda dengan penulis-penulis yang hidup di zamannya sehingga tidak sedikit orang yang mengkritiknya sebab karyanya memiliki amanat atau makna niat dan muatan yang telah membuat masyarakat pada zamannya ataupun sekarang ini berpikir kembali dengan kebudayaan patriarki ataupun sosial serta agama yang begitu lama telah melekat pada masyarakat, yaitu bahwa pandangan kedudukan wanita lebih rendah daripada laki-laki.

Amanat dari novel Belenggu berkontradiksi dengan budaya di masyarakat pada zaman itu, yaitu wanita memiliki hak untuk menyatakan pendapatnya dan tidak selalu tunduk kepada suami seakan-akan hanya suatu pemuas nafsu.

Tag: armijn panebalai pustakabelenggunovelnovel psikologis
IKLAN

Baca Juga

5 Rekomendasi Light Novel Psychological Terbaik

5 Rekomendasi Light Novel Psychological Terbaik

oleh Lyra
2 Agustus 2022

...

1984 dan Peradaban di abad 21

1984 dan Peradaban di abad 21

oleh Nenden Rikma
2 Agustus 2022

...

Adaptasi Novel terkenal, Begini Review Film Geez and Ann. Bagus Banget!

Adaptasi Novel terkenal, Begini Review Film Geez and Ann. Bagus Banget!

oleh SobatWow
30 Juli 2022

...

3 Rekomendasi Novel Makanan Yang Menarik Untuk Dibaca

3 Rekomendasi Novel Makanan Yang Menarik Untuk Dibaca

oleh Faizal Chandra
30 Juli 2022

...

Resensi novel “Bidadari untuk dewa”

Resensi novel “Bidadari untuk dewa”

oleh SobatWow
29 Juli 2022

...

5 Novel Horor Paling Seram, Berani Baca Sendirian?

5 Novel Horor Paling Seram, Berani Baca Sendirian?

oleh Chrismansyah Prayogo
28 Juli 2022

...

Novel: Sidik Jari Mukbanger (bagian 1: Jane Doe)

oleh Nana Hadinata
28 Juli 2022

...

Rekomendasi Novel bertema hewan yang wajib kalian baca sebagai pecinta hewan

oleh Alya P
26 Juli 2022

...

Cerita Berantakan tapi Laku Keras?

Cerita Berantakan tapi Laku Keras?

oleh lovelydaylight
26 Juli 2022

...

Mengenal Jenderal Perang Tiga Negara Pada Sejarah Tiongkok

oleh Asyqar
24 Juli 2022

...

Lainnya

Terbaru

7 Aplikasi E-Wallet Terbaik di Indonesia Tahun 2023

7 Aplikasi E-Wallet Terbaik di Indonesia Tahun 2023

26 Januari 2023
Asnawi Mangkualam Bahar Jalani Tes Medis Jeonnam Dragons

Asnawi Mangkualam Bahar Jalani Tes Medis Jeonnam Dragons

26 Januari 2023
Morgan Schneiderlin ex MU Diincar Klub Australia Western Sydney

Morgan Schneiderlin ex MU Diincar Klub Australia Western Sydney

26 Januari 2023
Barcelona vs Real Sociedad di Perempat Final Copa del Rey 2023

Barcelona vs Real Sociedad, 1-0 di Perempat Final Copa del Rey 2023

26 Januari 2023
Nottingham Forest vs MU di Carabao Cup Semifinal 2023

Nottingham Forest vs MU, 0-3 di Carabao Cup Semifinal 2023

26 Januari 2023
IKLAN
  • ABOUT
  • CONTACT US
  • PRIVACY POLICY
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • BERITA GAME
© 2022 Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
  • Alam
  • Beauty
  • Biografi
  • Bisnis
  • Budaya
  • Buku
  • Edukasi
  • Entertainment
  • Fashion
  • Film & Serial
  • Finansial
  • Food
  • Gadget
  • Gaming
  • Hewan
  • Horor
  • Hukum
  • Humor
  • Karir
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Lifestyle
  • Marketing
  • Misteri
  • Olahraga
  • Otaku
  • Otomotif
  • Parenting
  • Psikologi
  • Relationship
  • Sains
  • Seni
  • Sejarah
  • Sosial
  • Teknologi
  • Traveling

© 2022 Digstraksi