Review Movie Bilal: A New Breed of Hero (2015)

Hening S

Review Movie Bilal: A New Breed of Hero (2015)

Sebagai film animasi dengan anggaran “wah” Bilal : A New Breed of Hero setidaknya dapat menjadi hiburan inspiratif di bulan puasa.

Judul Film: Bilal : A New Breed of Hero
Sutradara: Khurram H. Alavi dan Ayman Jamal
Produser: Ayman Jamal, Arif Jilani

Artis:

  • Adewale Akinnuoye-Agbaje (Bilal)
  • Ian McShane (Umayya)
  • China Anne McClain (Ghufaira)
  • Jacob Latimore (Bilal Remaja)
  • Thomas Ian Nicholas (Saad)
  • Fred Tatasciore (Imam Berhala Bertopeng)
  • Michael Gross (Okba)

Penulis Cerita: Ayman Jamal
Penulis Musik: Atli Örvarsson
Rumah Produksi: Barajoun Entertainment
Release Perdana: 9 December 2015 (Dubai Film Festival)
Durasi: 109 minutes

Bilal The Movie Source : Dokumentasi Pribadi
Bilal The Movie Source : Dokumentasi Pribadi

Film Animasi Mahal Bertabur Bintang

Bilal: A New Breed of Hero merupakan film animasi 3 dimensi yang dibuat oleh produsen film non Hollywood, dengan biaya pembuatan yang tinggi. Tidak tanggung-tanggung, Barajoun Entertainment, sebuah perusahaan periflman asal Uni Emirat Arab, telah menghamburkan dana sebesar 30 juta USD, dan tidak kurang dari 250 animator bekerja selama 8 tahun untuk menyelesaikan film ini. Melihat dana yang dihabiskan dan keseriusan dalam pembuatannya, tidak diragukan lagi, kualitas animasi yang dihasilkan, dapat menghidupkan adegan yang ditampilkan dalam film ini.

Cerita yang ditulis oleh Ayman Jamal yang juga merangkap sebagai produser dari film ini, dapat menghadirkan kesuraman masyarakat Arab-Mekah pra Islam dengan baik. Karakter tamak dan bengis Umayya salah satu tokoh Suku Arab Quraisy yang memusuhi Islam pada saat itu, sebagai tokoh antagonis utama dalam film ini, dapat dimainkan dengan baik oleh Ian Mc Shane, yang berperan sebagai pengisi suaranya.

Selain Ian Mc Shane yang sebelumnya tampil sebagai ‘Blackbeard’ di film Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides, film ini juga didukung oleh jajaran artis-artis berpengalaman yang kerap tampil pada film-film hits Hollywood, sebagai pengisi suara tokoh-tokoh utamanya, sehingga penokohan karakter tokoh-tokoh utama dalam film ini dapat tampil dengan baik. Katakanlah pemeran Bilal dewasa yang suaranya diisi oleh Adewale Akinnuoye-Agbaje yang merupakan pemain “Thor: The Dark World”, dan Jacob Latimore, pemain film “The Maze Runner” yang mengisi suara Bilal remaja, keduanya dapat membawakan kepedihan yang dialami oleh Bilal pada saat menjadi budak dengan baik.

Bilal The Movie Source : Dokumentasi Pribadi
Bilal The Movie Source : Dokumentasi Pribadi

Film Fiksi Dengan Tokoh Sejarah

Sayangnya film ini banyak merubah riwayat asli dari tokoh Bilal, salah satu Sahabat Nabi Muhammad SAW, yang terkenal sebagai pengumandang azan pertama kali. Sehingga dapat menimbulkan kesan membingungkan bagi penontonnya yang mengetahui sejarah dari tokoh utama dalam film ini. Ditambah lagi penggunaan bahasa Inggris, bukan bahasa Arab sebagai bahasa pengantarnya, akan mengurangi nuansa Arab-pra Islam yang menjadi latar pada film ini.

Bagi Anda yang mengharapkan sebuah film dokumenter religi dari salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW tersebut, bersiaplah untuk kecewa. Karena film ini tidak mengangkat perjuangan tokoh utamanya dalam memperjuangkan keyakinannya, namun lebih menyajikan perjuangan sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW, dalam memperjuangkan kesetaraan hak asasi manusia, itupun dengan alur cerita yang sudah berubah dari kisah sejarahnya.

Walaupun pada bagian awal film telah disampaikan adanya perubahan tersebut beserta tujuannya, namun dengan perubahan yang ada ditambah munculnya tokoh fiksi dalam film ini, mungkin akan membuat Anda bertanya-tanya pada saat menyaksikannya. Sehingga film ini dapat dikatakan “tanggung”, tidak dapat dikatakan sebagai sebuah film dokumenter, karena banyaknya perubahan dari sejarah aslinya, namun untuk dikatakan sebagai film fiksi, film ini juga menceritakan tokoh maupun peristiwa yang pernah terjadi dalam sejarah, demikian juga untuk dapat dikatakan film religi, film ini tidak mengisahkan perjuangan dalam mempertahankan atau menyebarkan keyakinan beragama.

Kesan tanggung itu mungkin yang menjadi salah satu alasan kenapa film dengan anggaran terbesar di Uni Emirat Arab ini kurang sukses di pasaran. Tidak seperti film dokumenter religi Islam lainnya, walaupun dibintangi oleh aktor non Islam, tetapi dengan tetap mempertahankan kisah sejarahnya, film tersebut dapat mendatangkan kesan tersendiri pada jutaan umat Islam yang menjadi penontonnya.

Konklusi

Namun demikian, penggunaan anggaran besar dan aktor ternama dalam pembuatannya tetap membuahkan sebuah animasi yang berkualitas, sehingga tidak mengherankan jika “Bilal : A New Breed of Hero”, berhasil mendapatkan Best Inspiring Movie pada Animation Day, Festival Film Cannes, tahun 2016 dan penghargaan Best Innovative Movie pada Broad Cast Pro Middle East Award, tahun 2016.

Terlepas dari itu semua, bagi Anda penggemar film animasi maupun film dengan tema “from zero to hero”, setidaknya film ini dapat mendatangkan sebuah hiburan yang inspiratif.

Follow Digstraksi di Google News

Baca Juga

Rekomendasi