Selama bulan puasa kemarin saya mencoba mencari-cari rekomendasi serial film yang menarik untuk mengisi waktu senggang di kala ngabuburit.
Secara tidak sengaja saya menemukan sebuah serial film yang baru saja tayang di salah satu situs nonton film.
Serial film tersebut bernama “Halo”. Sebuah serial tv dengan genre Science fiction yang diproduksi secara keroyokan oleh beberapa perusahaan entertaiment dan pengembang video game ternama dari Amerika.
Usut punya usut, serial tv ini ternyata dibuat berdasarkan sebuah seri video game terkenal dengan judul yang sama, yakni “Halo”.
Serial ini pertama kali ditayangkan secara resmi pada 24 Maret di layanan Paramount +.
Bercerita tentang kehidupan manusia di abad 26 yang sedang berperang melawan aliansi alien tidak dikenal bernama Covenant.
Umat manusia yang diwakili dewan keamanan PBB berusaha mati-matian memenangkan perang dengan berbagai cara.
Salah satunya adalah dengan membentuk sebuah pasukan elite berbaju besi yang tak kenal takut.
Pasukan ini dibentuk dari anak-anak yang dilatih keras dan disiplin tinggi semenjak kecil.
Mereka yang berhasil bertahan hingga akhir akan menjadi prajurit mematikan yang patuh pada perintah dan tak kenal ampun pada musuh. Pasukan ini dikenal dengan nama “Spartan”.
Nah, adapun sang tokoh utama dalam kisah ini ialah sang pemimpin pasukan elite tersebut.
Ia bernama Master Chief Petty Officer John-117 (diperankan oleh Pablo Schreiber) yang lebih dikenal nama “Master Chief”.
Di episode pertama kita akan di sajikan dengan rentetan adegan memilukan ketika pasukan Covenant menyerang markas pemberontak di sebuah planet tandus bernama Madrigal.
John bersama ketiga rekannya pun datang dan bahu membahu berusaha menghabisi pasukan alien tersebut.
Namun sayangnya usaha mereka berakhir sia-sia dengan kematian semua orang di markas pemberontak tersebut dan hanya menyisakan anak dari sang jenderal pemberontak bernama Kwan Ha (Yerin Ha).
Master Chief bersama timnya lantas memburu Covenant yang tersisa hingga ke sebuah gua purba di planet tersebut.
Tanpa disadari olehnya, sebuah benda kuno telah menunggunya di sana.
Yang mana akan menjadi kunci untuk menguak kenangan masa lalunya dan menyulut jalan cerita di serial ini.
Saya tidak ingin menceritakan terlalu detail karena akan merusak kesan pertama menonton serial ini.
Saya lebih merekomendasikan Anda menonton sendiri. Menurut saya pribadi, serial ini layak untuk ditonton. Karena selain menawarkan berbagai adegan aksi dan pertempuran yang menegangkan.
Serial Halo juga memberikan plot cerita yang kompleks dan relatable dengan kehidupan manusia.
Mulai dari keserakahan, hipokrisi, kemiskinan, penyalahgunaan kekuasaan, hingga eksperimen manusia yang tidak etis.
Ditambah lagi fakta bahwa serial ini dibuat berdasarkan franchise sebuah game terkenal besutan Xbox sejatinya telah cukup menjadi jaminan kualitas plot cerita yang disajikan. Dan berbeda dengan film bertema alien kebanyakan.
Namun bukan hanya alur ceritanya saja yang menarik. Grafik dan efek visual dalam serial ini pun juga memiliki kualitas yang tak kalah baiknya.
Pemanfaatan efek CGI dalam serial ini membuat kita akan disuguhkan pertempuran epik berlatar masa depan dengan kualitas grafik yang memanjakan mata.
Serta keindahan universe serial video game Halo di tiap episodenya. Kalau bicara soal penialian, di situs IMDb serial ini mendapatkan rating yang cukup baik yakni 7.0 serta memperoleh respon yang positif dari para kritikus film.
Jadi tunggu apa lagi? Jika Anda merasa tertatik, silahkan menonton serial ini sendiri dan ikuti keseruan perjalanan Master Chief dalam menghabisi musuh-musuhnya dan mencari tahu jati dirinya.