Pertama kalinya dalam sejarah Esport Dota 2 indonesia dimana dua pemain asal indonesia yaitu Kenny ” Xepher” Deo dan Matthew “Whitemon” Filemon berhasil menembus dan bermain di tournament dota 2 terbesar.
Bergabung dengan T1 bersama dengan rekan setimnya yaitu 23savage, kuku, dan Karl, dua pemain indonesia ini berhasil menunjukan permainan yang sangan ciamik dan mengagumkan.
Dua pemain indonesia ini mengawali karirnya bersama dengan tim zero sejak tahun 2014. Semenjak bergabungnya Xepher dan Whitemon, tim zero melaju pesat menjadi tim Dota 2 terbaik di indonesia. Tapi pada tahun itu juga sayangya tim zero harus di disband tanpa ada yang tau alasannya.
Setelah itu Xepher memutuskan untuk keluar dari tim zero dan bergabung dengan tim nxl. Tapi di tim nxl, karir Xepher juga tidak lama sekitar kurang dari satu musim dan dia memutuskan untuk keluar dan bergabung dengan tim RRQ.
sedangkan Whitemon sendiri mengawali karir di Pandora Esport sebagai standin, namun tidak begitu lama tim tersebut membubarkan anggotannya. Selanjutnya Whitemon bergabung deng Evos pada tahun 2018.
Bersama dengan Aville, Ilogic dan Inyourdream, whitemon bisa mencuri ilmu dari pemain-pemain senior tersebut. Tapi sayangnya tim Evos tidak dapat berbicara banyak di tournamen indonesia dan asia tenggara dan akhirnya tim Evos memutuskan untuk disband pada tahun 2019.
nah, di Geek fam lah pertama kalinya Xepher dan Whitemon bermain bersama sebagai tim. Kedua pemain indonesia ini langsung bisa beradaptasi dengan cepat, baik dan memiliki kemistri yang cukup bagus.
Geek Fam sendiri akhirnya memutuskan untuk disband pada tahun 2020 dan mau tidak mau Xepher dan Whitemon harus keluar dari tim papan atas Asia Tenggara tersebut.
Dari perjalanan dan pengalamannya tersebut, Xepher dan Whitemon direkrut oleh T1 menggantikan pemain sebelumnya seperti Jhocam, Poloson, Inyourdream dll.
Semenjak bergabungnya Xepher, Whitemon, Karl dan yang lainya, T1 menjadi tim yang di perhitungkan Asia Tenggara. Dan di DPC kemarin tim T1 behasil menjadi juara dan lolos di Tournament International Dota 2.
Pada group stage yang dimulai tanggal 7 sampai 10 oktober kemarin, pada awal permainan saat melawan EG dan OG, T1 sempat tidak bermain seperti yang mereka tampilkan di DPC kemarin. Banyak orang yang menyebut kalau T1 sudah lupa cara bermain Dota.
Hal tersebut yang membuat T1 harus evaluasi terhadap permainan mereka dan hasilnya pada game berikutnya jati diri dan penampilan T1 kembali di perform terbaiknya. Xepher, Whitemon dan kawan-kawan berhasil menyapu bersih sisa pertandingan tersebut dan lolos ke main even sebagai tim di posisi upper bracket.
Dari situ tim T1 tidak bisa di pandang remeh lagi baik di Asia Tenggara dan Internasional. Kita lihat saja seberapakah jauh perjalanan Xepher dan Whitemon di kancah Tournament International Dota 2 yang akan merebutkan total hadia yaitu US$40,018,195 atau sekitar Rp.573 miliar.
Apakah Xepher dan Whitemon bisa juara TI bersama T1? apakah bisa menjadi pemain pertama indonesai yang bisa menjuarai tournament tersebut?